ASUHAN KEBIDANAN
III (NIFAS)
Kasus : P30003,
Nifas Normal 2 Hari PP, Anak Pertama = 6
Th, Anak Kedua = 2 Th, dengan Keluahan After Pain, dan Kebutuhan Perawatan
Payudara dan Senam Nifas.

Kelompok
3/ Semester III A
Akademi
Kebidanan
Siti
Khodijah Muhammadiyah – Sepanjang
Jl. Raya Rame Pilang No.4 Wonoayu – Sidoarjo
Asuhan Kebidanan Masa Nifas
Pada Ny. Fitriana P30003 Nifas Normal Hari ke- 2
Jam 08.00 WIB;
Di BPS Harapan Bunda ; Tanggal 13 Oktober 2011
Oleh : Siti Khodijah Alif
I.
PENGKAJIAN
A. Data histori
1.
Identitas pasien
Nama :
Ny. Fitriana Nama
suami : Tn.Wawan
Umur : 21 tahun Umur : 25 tahun
Pekerjaan : Guru SD Pekerjaan : guru SMA
Pendidikan : S1PGSD Pendidikan : S1
Suku
bangsa : jawa Suku
bangsa : jawa
Alamat : jl. Tropodo I-Sidoarjo Alamat : lebo-Wonoayu
Agama : islam Agama : islam
No.
Telp : 08563875577557 No. Telp : 0812436767654
2.
Keluhan utama
Sangat
mules
( After Pain )
3.
Riwayat keluhan utama
Ibu
mengatakan sangat mules pada perut bagian bawah sejak 1 hari melahirkan, dirasa
sangat nyeri jika meneteki bayinya, karena
ketidaknyamanan ini ibu tidak bisa tidur nyenyak selama 2 hari setelah
melahirkan, ibu mencoba meringankannya dengan sedikit memijat-mijat perutnya
dan diberi minyak kayu putih.
4.
Riwayat penyakit sekarang
Ibu
mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun, seperti darah tinggi,
kejang, jantung, ashma, TBC, kencing manis, dll
5.
Riwayat penyakit yang lalu
Ibu
mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun, seperti darah tinggi,
kejang, jantung, ashma, TBC, kencing manis, dll
6.
Riwayat penyakit keluarga
Ibu
mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit apapun, seperti
darah tinggi, kejang, jantung, ashma, TBC, kencing manis, dll
7.
Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Ibu
mengatakan:
·
Anak pertama laki-laki
lahir dengan normal, spontan di bidan dengan UK 9 bulan, sekarang berusia 6
tahun, BB lahir 3.2 kg, PB 40 cm. Meneteki selama 6 bulan. Setelah 6 bulan
dengan MPASI. Nifas normal tidak ada perdarahan. Menggunakan KB suntik 3 bulan
sekali setelah anak berusia 1 tahun.
·
Anak kedua perempuan
lahir normal, spontan, di bidan dengan UK 9 bulan, sekarang berusia 2 tahun, BB
lahir 3,5 kg, PB 39 cm. Meneteki selama 6 bulan, setelah 6 bulan dengan MPASI, nifas normal tidak ada
perdarahan. Setelah kelahiran anak kedua, menggunakan KB alami.
8.
Riwayat kehamilan, persalinan sekarang
a. Riwayat kehamilan sekarang
ü Kehamilan ketiga
ü UK 9 bulan 1 hari
ü Tidak ada kelainan yang berpengaruh pada masa nifas selama
hamil
b. Riwayat persalinan
ü Tanggal/jam persalinan :
11 Oktober
2011/ 10.00 WIB
ü Tempat/penolong : BPS Harapan Bunda/Bd. Nusaibah
ü Tipe persalinan :
Normal (spontan)
ü Kelainan/penyulit : Tidak
ada
ü Lama persalinan :
Kala I= 3 jam, kala II = 15 menit, kala III= 7 menit.
Total
3 jam 22 menit
ü Keadaan jalan lahir
§ Perineum :
Intake
ü Keadaan ketuban
§ Pecah tanggal/jam : 11 Oktober
2011/07.00 WIB
§ Warna : Jernih
§ Volume : Dalam
batas normal
ü Keadaan plasenta
§ Lahir tanggal/jam : 11 Oktober
2011/10.15 WIB
§ Berat : 500 gr
§ Robekan selaput : Robekan
rata
§ Insersi tali pusat : Lateralis
§ Jumlah/ kelengkapan kotiledon: Lengkap (20 kotiledon)
§
Kelainan
lain : Tidak ada
ü Jumlah perdarahan : ± 200 cc
ü Pengobatan yang diberikan : Syntocinon
(10 IU) IM
ü Keadaan bayi
§ Jenis kelamin :
Perempuan
§ BB/TB :
3500 gr/50 cm
§ Hidup/mati :
Hidup
§ Apgar score : 8
§ Kesadaran :
Menangis Kuat
§ Kelainan lain :
Tidak ada.
9.
Kebutuhan sehari-hari selama nifas
a. Ambulasi/mobilisasi dini
Ibu
mengatakan sudah bisa miring-miring di tempat
tidur, duduk untuk meneteki,
berdiri, dan jalan-jalan dengan pelan
disekitar rumah. Ibu belum bisa melakukan aktivitas berat seperti kembali
bekerja, dan menyelesaikan pekerjaan rumah misalnya mencuci baju, masak, dsb.
b. Kebutuhan nutrisi dan cairan
Ibu
mengatakan sudah makan dengan porsi sedikit (1/2 piring) dengan nasi satu
potong ikan dan minum air putih satu gelas selama
1 hari setelah melahirkan, dan hari berikutnya ibu sudah bisa makan 1 piring
dalam sehari 3x makan, dan tidak ada pantangan terhadap makanan.
c. Kebutuhan Eliminasi
Ibu
mengatakan BAK sering kira-kira 5 kali sehari, lancar, tetapi ibu belum BAB sampai saat ini.
d. Kebutuhan tidur dan istirahat
Ibu
mengatakan sulit tidur
malam karena harus menyusui bayinya ditambah rasa mules
yang berlebihan, hanya tidur ± 5 jam saja dalam sehari.
e. Aktivitas
Ibu
mengatakan sudah melakukan aktivitas jalan-jalan dan mandi, tapi masih belum
bisa melakukan pekerjaan rumah karena keluhan mules yang berlebihan, apalagi
ketika menyusui.
f. Personal Hygiene
Ibu
mengatakan sudah mandi 2x sehari, sikat gigi 2x sehari, cuci rambut 2 hari 1x,
ganti pembalut 3x sehari, dan perawatan vulva hygiene setiap selesai BAK dan
mandi.
10. Data psikososial
1. Komunikasi non verbal :
Wajah ibu masih terlihat lelah, dan menjawab
pertanyaan dari
petugas dengan kooperatif.
2. Komunikasi verbal
Ibu
mengatakan :
-
Ini kelahiran anak
ketiga dan direncakan
-
Suami dan keluarga
menerima dengan kelahiran anak ketiga ini
-
Dengan
suaminya telah mempersiapkan sibling bagi anak pertama
dan kedua
-
Tinggal
bersama suami dan anak-anak dalam satu rumah dan terpisah dengan orang tua
-
Akan
memberikan ASI pada anak ketiga sampai usia 2 tahun seperti anak pertama dan
kedua
-
Akan
berusaha merawat ketiga anaknya dengan mandiri tanpa merepotkan orang tua
dengan berbagi tugas dengan suaminya.
3.
Perubahan psikologis
Ibu
dalam fase taking in, dimana ibu masih
sibuk memikirkan dirinya sendiri sehingga
masih membutuhkan bantuan suami dan ibunya untuk merawat kedua anaknya yang
lain, tapi ibu bisa merawat
bayinya sendiri menurut pengalaman kedua anak sebelumnya.
11. Pengetahuan dan
kemampuan ibu tentang
a. Perawatan tali pusat
Ibu
mengatakan sudah mengetahui cara merawat tali
pusta yang benar yaitu dengan cara menutup tali pusat dengan kasa
kering dan menggantinya tiap kali mandi, dan
tidak boleh diberi alkhohol.
b. Memandikan bayi
Ibu
mengatakan sudah mengetahui cara memandikan
bayinya yaitu setiap pagi dan sore dengan menggunakan air hangat. Mengganti baju bayi setiap kali mandi atau jika
basah karena BAK atau BAB.
c. Perawatan Payudara
Ibu
mengatakan membersihkan payudaranya dengan menyabun tiap kali mandi.
d. Cara meneteki yang bernar
Ibu
mengatakan sudah
mengetahui cara meneteki yang benar, yaitu
biasanya dengan posisi ibu duduk/ setengah duduk, dimana posisi kepala bayi
tidak boleh menoleh kearah payudara tapi harus sejajar dengan badannya agar
bisa menelan, kemudian payudara bagian areola harus masuk kemulut bayi, serta
hidung bayi tidak boleh tertekan oleh payudara.
e. Vulva hygiene
Ibu
mengatakan sudah tahu tentang cebok
yang benar yaitu dari
depan ke belakang kemudian mengeringkannya dengan handuk bersih. Mengganti pembalut minimal 3 kali sehari atau jika
terasa penuh.
f.
Hubungan seksual
Ibu
mengatakan sudah mengerti hubungan seksual
dilakukan setelah masa nifas dilakukan setelah 40 hari/ setelah darah bersih.
g. Pemeriksaan ulang
Ibu
mengatakan datang ke bidan 5
hari lagi untuk periksa ulang. Dan kunjungan berikutnya sebanyak 2 kali yaitu
setelah 2 minggu dan 6 minggu pasca melahirkan.
h. Kapan boleh hamil lagi
Ibu
mengetahui boleh punya anak setelah anak minimal umur
2 tahun, namun ibu mengatakan cukup
dengan 3 anak tidak ingin menambah anak lagi.
i.
Tanda bahaya masa nifas
dan bayi baru lahir
Ibu
mengatakan sudah mengetahui tanda
bahaya masa nifas dan bayi baru lahir yaitu
jika terjadi perdarahan yang berlebihan, pusing yang menetap, demam dsb, segera
lapor ke bidan, sedangkan jika tanda bahaya pada bayi yaitu jika terjadi diare,
bayi menangis terus menerus, suhu badannya meningkat atau menurun, dsb.
j.
Kapan menghubungi bidan
bila ada tanda bahaya nifas
Ibu
mengatakan harus menghubungi bidan segera
jika ada keluhan yang tidak normal, misalnya pusing yang menetap, perdarahan
yang banyak, dan demam.
k.
Nutrisi
Ibu Nifas
Ibu mengatakan selama nifas harus makan dan minum yang
lebih banyak yaitu makan bisa lebih dari 3x dalam sehari supaya ASI lancar.
l.
Senam
Nifas
Ibu mengatakan sudah pernah diajarkan senam nifas,
namun belum pernah dilakukan. Ibu mengetahui tentang senam nifas dengan
melakukan senam kegel, dimana ibu mudah melakukannya kapan saja dan dimana saja
dengan cara seperti menahan kencing, dilakukan berkali-kali, memiringkan
panggul, berbaring terlentang dengan lutut ditekuk, mengangkat kaki bergantian
dan memutar pergelangan kaki.
m.
Sibling
Ibu mengatakan sudah mengenalkan adik barunya pada
anak pertama dan kedua, dengan melibatkannya ketika menyusui. Dan membagi waktu
untuk berbagi kasih sayang dengan cara tetap menemani kedua anaknya belajar.
n.
Mobilisasi
Ibu mengatakan sudah mengetahui aktivitas yang harus
dilakukan setelah melahirkan yaitu ibu sudah miring-miring, duduk untuk
menyusui, jalan-jalan namun hanya didalam rumah saja.
o.
Kebutuhan
Vitamin dan obat-obatan
Ibu mengatakan sudah mengetahui vitamin dan obat apa
saja yang harus diminum, yaitu minum vitamin A dan tablet Fe.
p.
KB
Ibu mengatakan sudah mengetahui kapan harus melakukan
KB, yaitu jika menyusui dilakukan setelah 6 minggu/ 40 hari setelah melahirkan,
namun jika tidak menyusui segera setelah 3 minggu melahirkan, dengan suntik KB
yang tidak mempengaruhi produksi ASI.
B. Pemeriksaan fisik
1.
Pemeriksaan keadaan umum
Kesadaran
= compos mentis
TTV
→ TD = 110/70 N = 88x/ mnt
RR = 16x/ S
= 36,6 oC
2.
Kulit
ROS : Ibu
mengatakan sudah tidak mengalami gatal-gatal didaerah perut, seperti saat
kehamilan
Obs :
striae lividae sudah sudah menjadi striae albicans, linea nigra sudah tidak
hiperpigmentasi
3.
Muka dan kepala
ROS : Ibu
mengatakan tidak pusing atau nyeri didaerah kepala, dan tidak ada keluhan lain
di kepala.
Obs :
Rambut bersih, kulit kepala bersih, tidak ada lesi, tidak ada benjolan
abnormal, tidak ada nyeri tekan. Wajah ibu bersih, tidak pucat, tidak ada odem
pada wajah.
4.
Mata
ROS : Ibu
mengatakan pandangannya tidak kabur dan berkunang-kunang.
Obs : Warna
konjungtiva merah muda, sclera putih, dan tidak ada odem palpebral.
5.
Hidung
ROS : Ibu
mengatakan tidak ada keluhan mengalami pilek atau hidung tersumbat, atau
mimisan
Obs : tidak
dikaji
6.
Mulut dan tenggorokan
ROS : Ibu
mengatakan giginya tidak berlubang, tidak ada sariawan, tidak ada nyeri saat
menelan .
Obs : Warna
bibir merah muda dan lembab, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran tonsil, dan
tidak ada karies gigi.
7.
Leher
ROS : Ibu
mengatakan tidak ada nyeri telan
Obs : Tidak
ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar.sub mandibularis
dan tidak ada bendungan vena jugularis.
8.
Buah dada/payudara
ROS : Ibu
mengatakan tegang, payudara terasa penuh dan lecet diputing susu.
Obs :
Payudara simetris , putting dan areola kotor, putting menonjol, tidak ada
benjolan abnoramal, konsistensi kenyal, tidak ada pembesaran pada kel axial,
ADI sudah keluar pada payudara kanan dan kiri.
9.
Abdomen GIT
ROS : ibu
mengatakan tidak kembung, dan sudah kentut.
Obs : tidak
ada pembesaran hepar, tidak ada nyeri tekan pada apendiks, tidak kembung,
terdapat tahanan keras (penumpukan skibala), terdengar suara bising usus
(tympani)
10. Abdomen obstetri
ROS : Ibu
mengatakan perut sangat mules.
Obs :
Kandung kemih kosong, TFU 3 jari dibawah pusat, teraba keras, linea alba,
striae albican.
11. Genetalia eksterna
ROS : Ibu
mengatakan darah yang keluar masih banyak dan berwarna merah tua,
Obs :
Lochea kruenta, bau anyir, jumlahnya 1 kotex penuh, tidak ada odema pada vulva,
perineum intake.
12. Ekstrimitas atas
ROS : ibu
mengatakan tidak ada gangguan pada pergerakan tangan, dan keluhan lain.
Obs : Tidak
ada odema, kuku bersih, warna dasar kuku merah muda, dan akral hangat.
13. Ekstrimitas bawah
ROS : ibu
mengatakan tidak ada gangguan pada pergerakan kaki, dan tidak ada keluhan lain.
Obs : Tidak
ada odema, kuku bersih, warna dasar kuku merah muda, dan akral hangat, dan
tidakada tanda houman.
C. Pemeriksaan penunjang
Hb Shl=
11%gr
Protein
urine = Negatif
Reduksi
urine = Negatif
D. Pengobatan atau tindakan yang sudah didapat
-
II.
Diagnosa kebidanan
P30003
nifas normal hari ke-2
Keluhan
Fisiologis : After pain ( mulas
berlebihan )
Masalah
: -
Kebutuhan :
- Perawatan payudara
- Senam nifas
DS : Ibu mengatakan
-
Ibu
mengatakan ini adalah anak ke-3 dan direncanakan.
-
Ibu
mengatakan anak pertama lahir aterm sekarang berumur 6 th, dan yang kedua lahir
aterm sekarang berumur 2 th, sehat sampai sekarang.
-
Ibu
mengatakan perutnya terasa sangat mules, terutama ketika meneteki.
-
Ibu
mengatakan merawat payudara dengan menggunakan sabun saat mandi.
-
Ibu
mengatakan sudah pernah diajarkan senam nifas, tapi lupa.
DO : Dari
hasil pemeriksaan didapatkan :
-
K/U ibu
baik
-
Kesadaran
ibu = Kompos mentis
-
TTV → TD = 110/70 mmHg N
= 88x/ mnt
RR = 16x/mnt S
= 36,6 oC
-
Ibu melahirkan
tanggal 11 oktober 2011,
pukul 10.15 WIB, spontan dgn letak
bayi letak belakang kepala, perempuan dengan BB = 3500 gram, PB 50 cm.
-
Leher :
Tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada nyeri telan, dan pembesaran
kelenjar tyroid dan sub mandibularis.
-
Mata :
Konjungtiva berwarna merah muda, sclera putih, tidak ada odem palpebral.
-
Payudara
: simetris, konsistensi kenyal, putting susu menonjol, tidak ada benjolan
abnormal, air susu sudah keluar pada payudara kanan-kiri.
-
Abdomen
obstetric : kandung kemih kosong, TFU 3 jari dibawah pusat, teraba keras.
-
Genetalia
Eksterna : Lochea Kruenta, jumlahnya 1 softek penuh, basah, tidak ada bekas
jahitan.
-
Ekstremitas
atas dan bawah : tidak ada gannguan perggerakan tangan dan kaki, akral hangat,
tidak ada odema, tidak ada tanda houman atau infeksi dan varises kaki.
III.
Perencanaan atau intervensi
-
Tujuan
jangka pendek
Selama dilakukan asuhan kebidanan selama ±1 jam
diharapkan ibu mengerti tentang kondisi saat ini dan informasi kebutuhan masa
nifas ibu terpenuhi dengan kriteria hasil :
·
Ibu
dapat menjelaskan kembali tentang kondisinya saat ini.
·
Ibu
dapat menjelaskan lagi penyebab keluhan after pain, dan cara penannganannya.
·
Ibu
dapat menjelaskan cara merawat payudara yang benar.
·
Ibu
dapat menjelaskan kembali mengenai manfaat, cara, dan kapan dilakukan senam nifas.
-
Tujuan
jangka panjang
Setelah dilakukan auhan kebidanan selama ± 1minggu
diharapkan keluhan ibu teratasi, informasi yang belum didapatkan terpenuhi,
kebutuhan perawatan payudara dan senam nifas terpenuhi dan nifas berjalan
normal, dengan kriteria hasil :
·
Ibu
dapat beradaptasi dan dapat mengatasi keluhan afterpain sehingga tidak mengeluh
kembali.
·
Payudara
ibu tidak kotor, dan ibu dapat merawat payudara secara mandiri sehingga ASI
dapat keluar dengan lancar, dan proses menyusui berjalan lancar.
·
Ibu
sudah dapat melakukan senam nifas secara mandiri setiap hari selama ± 15 menit/
2-3 kali dalam seminggu.
Rencana Tindakan
-
Jelaskan
pada ibu mengenai kondisinya saat ini
R/
penjelasan yang lengkap dapat mengurai kecemasan ibu
-
Jelaskan
penyebab, dan cara meringankan keluhan after pain, dan hal ini adalah
fisiologis seiring ibu masih menyusui bayinya.
R/
adaptasi terhadap keluhan after pain, dapat mengurangi kecemasan, sehingga
proses menyusui juga berjalan lancar.
-
Jelaskan
dan ajarkan pada ibu mengenai cara merawat payudara dengan benar.
R/
perawatan payudara yang benar dapat mencegah terjadinya putting susu lecet dan
sumbatan kotoran pada putting susu sehingga ASI dapat keluar dengan lancar.
-
Jelaskan
pada ibu mengenai manfaat, kapan, dan ajarkan cara melakukan senam nifas.
R/
dapat mempercepat involusi, dan mengencangkan otot-otot panggul dan perut.
IV.
Implementasi
-
Menjelaskan
pada ibu tentang kondisi ibu saat ini dalam keadaan baik. Dengan TTV
:
TD = 110/70; N = 88x/ mnt; RR = 16x/ ; S = 36,6 oC
-
Menjelaskan
tentang keluhan after pain (mules berlebihan) adalah suatu ketidaknyamanan
fisiologis yang disebabakan oleh kontraksi uterus yang berlebihan, dan ibu
menyusui bayinya yang mengakibatkan
keluar hormone yang mempengaruhi kontraksi rahim. Hal ini dapat hilang setelah
hari ke-3 atau 4 setelah persalinan. Jika terjadi nyeri yang bertambah, segera
laporkan ke petugas kesehatan.
-
Menjelaskan
cara merawat payudara, menggunakan baby oil atau minyak goreng yang masih baru,
diletakkan pada kapas, kemudian ditempelkan pada putting susu selama 3-5 menit,
lalu bersihkan dengan menggunakan air hangat, selanjutnya dengan air dingin
supaya kerak pada putting susu dapat terangkat. Dan jika setelah menyusui sisa
ASI dioleskan diputing susu dan sekitarnya untuk mencegah lecet putting
-
Menjelaskan
manfaat senam nifas yaitu :
Untuk mengurangi rasa sakit pada
otot-otot, memperbaiki peredaran darah, mengencangkan otot, melancarkan
pengeluaran lochea, mempercepat involusi, menghindarkan dari kelainan mislanya
perdarahan. Senam nifas dilakukan dapat dilakukan pada hari ke-2 setelah
melahirkan, juga dapat dilakukan senam kegel dan latihan pernafasan.
Mengajarkan ibu cara melakukan senam
nifas yaitu sebagai:
· Tidur terlentang kaki diangkat pelan setinggi yang
dapat dicapai, bergantian antara kanan dan kiri.
· Kaki diturunkan secara perlahan,
· Kaki, (tumit dan telapak kaki ) diputar-putar kearah
lurus tempat tidur, tumit ditempatkan pada tempat tidur, dengan tangan
disamping menarik nafas panjang melalui perut (jangan mengembangkan dada),
menghitung sampai 15 kali.
· Dengan telentang dagu ditundukkan hingga mengenai
dada, tanpa menggerakkan bagian lain.
· Dengan tidur terlentang, lengan dilipatkan pada dada
atau menekan tempat tidur perlahan-lahan duduk dengan kaki selonjor rapat dan
lurus.
V.
Evaluasi
S = Ibu mengatakan :
·
Sudah
mengetahui tentang kondisinya saat ini
·
Mengetahui
tentang penyebab dan cara mengatasi keluhan mulas berlebihan
·
Mengetahui
tentang cara merawat payudara yang benar.
·
Mengetahui
manfaat senam nifas dan cara melakukan senam nifas.
O = Ibu dapat menjelaskan kembali tentang :
·
Kondisinya setelah melahirkan saat ini
·
Penyebab
dan cara mengatasi keluhan mulas berlebihan
·
Cara
merawat payudara yang benar, dan dapat memperagakan cara perawatannya dengan
benar
·
Manfaat
senam nifas, kapan dilakukan senam nifas dan cara melakukan senam nifas.
A = Ibu PP
hari ke- 2 telah mendapatkan informasi tentang kondisinya saat ini, penyebab dan
cara mengatasi keluhan mulas berlebihan, cara merawat payudara dan
memperagakannya dengan benar, mengetahui manfaat serta cara melakukan senam
nifas dan mempraktikkan senam nifas.
P =
· Motivasi ibu untuk merealisasikan informasi yang
dilakukan oleh petugas kesehatan/ bidan.
· Motivasi ibu untuk melakukan perawatan payudara secara
mandiri dan rutin.
· Motivasi ibu untuk terus menyusui bayinya hingga 6
bulan dengan ASI eksklusif.
· Motivasi ibu untuk melakukan senam nifas pada pagi
hari selama ± 15menit di rumah.
· Anjurkan ibu untuk datang kembali setelah 5 hari atau
sewaktu-waktu jika ada keluhan.
Sidoarjo,
13 Oktober
Penguji
I Pemberi
Asuhan
Hanik
Machfudloh Siti
Khodijah Alif
0 komentar:
Posting Komentar