DIABETES MELLITUS
Pengertian
Diabetes mellitus
merupakan penyakit metabolik dengan penyebab yang beragam, ditandai adanya
hiperglikemi kronis serta perubahan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein
akibat defek sekresi atau kerja insulin, atau keduanya.
(
Ilmu Kebidanan : Sarwono Praworohajdo : 2008 )
Diabetes merupakan komplikasi medik yang sering
terjadi pada kehamilan. ada dua macam perempuan hamil dengan diabetes, yaitu :
1.
Perempuan hamil dengan
diabetes yang sudah diketahui sejak sebelum perempuan tersebut hamil (
pregestasional ).
2.
Perempuan hamil dengan
diabetes yang baru diketahui setelah perempuan tersebut hamil ( diabetes
mellitus gestasional ).
( Ilmu Kebidanan : Sarwono Praworohajdo : 2008 )
Diabetes Gestasional adalah gangguan dari
glukosa yang dipacu oleh kehamilan, biasanya menghilang setelah melahirkan (
Murray et al.,2002 ). Diabetes yang dialami oleh seorang ibu yang pernah
menderita DM sebelum hamil dan ibu mengalami DM pada saat hamil disebut
diabetes mellitus gestasional. ( syafei Pilialing,1993 ).
(
Asuhan Keperawatn Maternitas :2009 )
Diabetes mellitus gestasional didefinisikan
sebagai intoleransi karbohidrat dengan berbagai tingkat keparahan, yang
awitannya atau pertama kali dikenali selama masa hamil saat ini.
(
Keperawatn Maternitas : Bobak :2005 )
Etiologi
Penyakit diabetes mellitus yang
terjadi selama kehamilan disebabkan karena kurangnya jumlah insulin yang
dihasilkan oleh tubuh yang dibutuhkan untuk membawa glukosa melewati membran
sel.
(
Asuhan Keperawatn Maternitas :2009 )
Faktor
Resiko
Hal-hal yang menjadi faktor
resiko pada diabetes mellitus adalah sebagai berikut :
1.
Riwayat keluarga dengan
DM
2.
Glukosuria dua kali
berturut-turut
3.
Kegemukan
4.
Keguguran kehamilan yang
tidak bisa dijelaskan ( abortus spontan )
5.
Adanya hidramnion
6.
Kelahiran anak
sebelumnya besar
( Asuhan Keperawatn Maternitas :2009 )
Klasifikasi
Diabetes
Ada beberapa macam klasifikasi,
salah satunya menurut White ( 1965 ) :
1.
Kelas A : diabetes
kimiawi disebut juga diabetes laten/subklinus atau diabetes kehamilan dengan
kadar gula darah normal setelah makan, tetapi terjadi peningkatan kadar glukosa
1 atau 2 jam. Ibu tidak memerlukan insulin, cukup diobati dengan pengaturan
diet.
2.
Kelas B : diabetes
dewasa, terjadi setelah usia 19 tahun dan berlangsung selama 10 tahun, tidak
disertai kelainan pembuluh darah.
3.
Kelas C : diabetes yang
diderita pada usia 10-19 tahun dan berlangsung selama 10-19 tahun dengan tidak
disertai penyakit vaskuler.
4.
Kelas D : diabetes yang
sudah lebih dari 20 tahun, tetapi diderita sebelum usia 10 tahun disertai
dengan kelainan pembuluh darah.
5.
Kelas E : diabetes yang
disertai pengapuran pada pembuluh darah panggul, termasuk arteri uterusna.
6.
Kelas F : diabetes
dengan nefropati, termasuk glomerulonefritis dan pielonefritis.
( Asuhan Keperawatn Maternitas :2009 )
Terdapat 4 macam klasifikasi
diabetes, yaitu :
1.
Diabetes Type 1 :
disebabkan oleh destruksi sel yang akan menyebabkan defisiensi absolut insulin.
2.
Diabetes Type 2 :
disebabkan oleh defek sekresi insulin yang progresif karena adanya insulin yang
resisten.
3.
Type Spesifik Diabetes
lainnya : disebabkan oleh faktor genetik, penyakit eksokrin pankreas, atau
obat-obatan.
4.
Diabetes Mellitus
Gestasional
( Ilmu Kebidanan : Sarwono Praworohajdo : 2008 )
Patofisiologis
Metabolisme
karbohidrat selama kehamilan karena insulin yang berlebih masih banyak
dibutuhkan sejalan dengan perkembangan kehamilan. progesteron dan HPL
menyebabkan jaringan ibu resisten terhadap insulin dan menghasilkan enzim yang
disebut insulinase yang dihasilkan oleh plasenta, sehingga mempercepat
terjadinya insulin.
Bila
pankreas tidak dapat memproduksi insulin secara adekuat, maka akan timbul suatu
keadaan yang disebut hiperglikemia, sehingga dapat menimbulkan kondisi
kompensasi tubuh seperti meningkatnya rasa haus ( polidipsi ), mengekskresikan
cairan ( poliuri ), dan mudah lapar ( polifagi ).
(
Asuhan Keperawatn Maternitas :2009 )
Pengaruh
DM pada kehamilan :
1.
Hiperemesis gravidarum
2.
Pemakaian glikogen
bertambah
3.
Meningkatnya metabolisme
basal
( Asuhan Keperawatn Maternitas :2009 )
Damapk
DM pada kehamilan adalah sebagai berikut :
1.
Abortus dan partus
prematurus
2.
Preeklamsia
3.
Hidramnion
4.
Kelainan letak janin
5.
Insufisiensi
( Asuhan Keperawatn Maternitas :2009 )
Pengaruh
DM pada bayi yang dilahirkan adalah sebagai berikut :
1.
Kematian hasil konsepsi
dalam kehamilan muda mengakibatkan abortus
2.
Cacat bawaan
3.
Dismaturitas
4.
Janin besar
5.
Kelainan neurologis
(
Asuhan Keperawatn Maternitas :2009 )
Tanda
dan Gejala Klinis menurut Mansjoer, (2000) :
1.
Polifagia
2.
Poliuria
3.
Polidipsi
4.
Lemas
5.
BB menurun
6.
Kesemutan
7.
Gatal
8.
Mata kabur
9.
Pruritus vulva
10. Ketonemia
11. Glikosuria
12. Gula darah sewaktu > 200 mg/dl
13. Gula darah puasa > 126 mg/dl
Penanganan
1. Diet
Penyuluhan gizi merupakan landasan utama dalam
penatalaksanaan. Tujuan terapi ini adalah :
-
Untuk memberikan zat
gizi yang diperlukan bagi ibu dan janinnya
-
Untuk mengendalikan
kadar glukosa
-
Untuk mencegah ketosis
akibat kelaparan
2. Olahraga
Pasien bebas melakukan program olahraga apapun.
Jovanovicpeterson dkk membuktikan bahwa suatu program latihan pengondisian
kardiovaskuler memperbaiki kontrol glikemik apabila dibandingkan dengan diet
saja. Olahraga yang sesuai adalah yang menggunakan otot-otot tubuh bagian atas
tidak banyak menimbulkan stress mekanis pada daerah badan selama latihan.
3. Insulin
Biasanya pemberian insulin mengharuskan pasien
dirawat inap agar dosis dapat dititrasi dengan aman dan pasien dapat dididik
untuk melakukan sendiri penyuntikan dan pengukuran kadar glukosa kapiler.
4. Obat Hipoglikemik Oral
Obat-obat
penurun kadar glukosa oral tidak dianjurkan bagi wanita hamil karena efek teratogenitasnya yang tinggi dan dapat
diekskresikan dalam jumlah besar melalui ASI.
( Obstetri William eds 21: 2002 )
0 komentar:
Posting Komentar