MAKALAH
ASUHAN KEBIDANAN I ( KEHAMILAN )
“Mati rasa/baal&kesemutan/rasa gelipadajaritangan& kaki,
syndrome carpal tunnel (system persyarafan)”

DosenPembimbing:
Tetty
R
OLEH : KELOMPOK V
1. ETIK YUSILOWATI ( 2010-1087 )
2. NEFY NOMETA A (
2010-1147 )
3. NOVIALITA AYU P ( 2010-1151 )
4. NUR FAIZAH ( 2010-1153 )
5. PERDANA RISTA F ( 2010-1156 )
6. RISA HELLA DEWANTI ( 2010-1054 )
7. TIYA ARISMA ( 2010-1216 )
8. VONNY ADEK A ( 2010-1219 )
AKADEMI KEBIDANAN SITI KHODIJAH
MUHAMMADIYAHSEPANJANG-SIDOARJO TAHUN AJARAN 2010 / 2011
Kata Pengantar
Puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini demi melengkapi tugas Discovery Learning ASKEB I
(Kehamilan) dengan judul: “Mati rasa/baal&kesemutan/rasa gelipadajaritangan&
kaki, syndrome carpal tunnel”
Ucapan terima kasih
di ucapkan kepada :
1. Bpk Direktur Akbid Siti
Khadijah:Dr.Zainul Arifin
2. Ibu Nunuk Tri Lestari,SST
sebagai dosen pembimbing mata kuliah Asuhan Kebidanan
3. Semua pihak yang membantu dan
mendukung selesainya makalah ini
Tentunya
dalam makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan penulis dalam
bidang pengetahuan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk
memperbaiki makalah ini. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kita serta dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Sidoarjo, 19 September 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar…………………………………………………………………………………………………………………………...i
Daftar
Isi…………………………………………………………………………………………………………………………………….ii
Bab I :
Pendahuluan………………………………………………………………………………………………………………..1
1.1 Latar
Belakang…………………………………………………………………………………………………………1
1.2 Rumusan
Masalah……………………………………………………………………………………………………1
1.3 Tujuan &
Manfaat……………………………………………………………………………………………………1
Bab II : Pembahasan…………………………………………………………………………………………………………3
2.1 varises,
spider nervi & postural hypertensi syndrome……………………………………….3
2.1.1 varises vulva dan
kaki………………………………………………………………………3
2.1.2 spider
nervi………………………………………………………………………………………3
2.1.3 postural hypertensi
syndrome …………………………………………………………7
2.2 Hasil
Discovery Learning……………………………………………………………………………………9
2.2.1 Hasil Discovery Learning Pada Wanita Hamil…………………………………….9
2.2.2 Analisa Hasil Discovery Learning………………………………………………………..18
I.
Diagram Hasil Discovery Learning……………………………………………………19
II.
Matriks Ketidaknyamanan Umum Pada System kardiovaskuler Masa
Kehamilan…………………………………………………………………………………………20
Bab III :
Penutup…………………………………………………………………………………………………………………22
3.1
Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………22
3.2
Saran……………………………………………………………………………………………………………….22
Daftar
Pustaka………………………………………………………………………………………………………………….23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kehamilan adalah suatu proses yang alamiah dan
fisiologis, namun sewaktu – waktu bisa menimbulkan bahaya bagi ibu dan
janinnya. Saat menghadapi kehamilan, berbagai sistem mengalami perubahan, salah
satunya adalahperubahanpada system syarafmisalnya; Mati
rasa/baal&kesemutan/rasa gelipadajaritangan& kaki, syndrome carpal
tunnel. Dengan adanya perubahan
tersebut bisa menimbulkan munculnya ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu,
meskipun tidak semua ibu hamil mengalami hal itu.Ketidaknyamanan yang ibu
rasakan merupakan hal yang fisiologis (normal), namun juga bisa menjadi
pathologis apabila berlebihan.
1.2
Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah ketidaknyamanan itu dialami oleh
semua ibu hamil?
1.2.2 Kapanketidaknyamananitudialamiolehibuhamil?
1.2.3 Bagaimana
cara untuk menangani/meringankan ketidaknyamanan tersebut?
1.3
Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Memberikan informasi kepada ibu hamil
tentang munculnya ketidaknyamanan selama kehamilan.
1.3.2 Mengetahui penyebab ketidaknyamanan itu
terjadi.
1.3.3 Mengetahui cara penanganan
ketidaknyamanan tersebut.
1.3.4 Membandingkan masalah antara ibu hamil
satu dengan yang lain.
BAB II
Pembahasan
2.1 Sistem
Persyarafan proses adaptasi fisiologis dalam masa kehamilan dan kebutuhan fisik
ibu hamil
A.
Pengertian
System
saraf berasal dari ectoderm pada usia 18 hari setelah fertilisasi, tabung
neural terbuka terbentuk selama minggu keempat. Pada mulanya tabung ini menutup
pada tempat yang akan terjadi pertemuan antara otak dan medulla spinalis,
sehingga ujungnya terbuka. Embrio melipat pada sumbu panjangnya sendiri dan
membentuk lipatan kepala pada tabung neural, ujung cranial tabung neural
menutup, diikuti penutupan ujung kaudalnya. Selama minggu kelima, tingkat
pertumbuhan yang berbeda menimbulkan banyak lekukan pada tabung neural,
sehingga dihasilkan tiga daerah otak: otak depan, otak tengah, dan otak
belakang. Otak depan berkembang menjadi mata (saraf, cranial II) dan hemisfer
otak. Perkembangan semua daerah korteks serebri berlanjut sepanjang kehidupan
masa janin dan masa kanak-kanak. System olfaktorius (saraf cranial I) dan
thalamus berkembang dari otak depan saraf cranial III dan IV (okulomotorius dan
troklearis) terbentuk dari otak tengah. Otak belakang membentuk medulla, pons,
serebelum, dan saraf cranial lain. Gelombang otak dapat dicatat melalui
Elegtrosefalodiagram (EEG) pada minggu ke 8.
Medulla spinalis terbentuk dari
ujung panjang tabung neural, struktur ektodermal lain, yaitu neural crast,
berkembang menjadi system sarat perifer. Pada minggu ke 8, serabut-serbut saraf
tersebar diseluruh tubuh. Pada minggu ke 11 atau 12, janin membuat gerakan
nafas, mengerakkan semua anggota geraknya, dan mengubah posisisnya didalam
rahim. Janin dapat menghisap ibu jarinya dan berenang dalam kolam cairan
amnion, bersalto, dan mungkin membuat simpul pada korda umbilikalis. Apabila
gerakan kuat dirasakan ibu sebagai “gerakan bayi” terjadilah quickening. Untuk
nulipara, perasaan ini dalami setelah minggu ke 16 gestasi. Pada multipara,
quickening dirasakan lebih awal. Pada waktu ibu menjadi sadar akan siklus
bangun tidur. (Bobak. Lowdermil. Jensen)
Ø Sistem
persarafan
Persarafan terutama berasal dari sistem
saraf simpatis, tetapi sebagian berasal dari system serebrospinal dan
parasimpatis. Sistem parasimpatis pada kedua sisi diwakili oleh n.peluikus,
terdiri dari beberapa serabut berasal dari n.sakralis kedua, ketiga dan
keempat, neuras ini kemudian melebur ke dalam ganglion servikalis frankenhauser.
Sistem simpatis memasuki panggul melalui pleksus iliaka interna bermula dari
pleksus aortikus tepat dibawah promontorium sacrum. Setelah berjalan menurun
pada kedua sisi, system simpatis juga memasuki pleksus uterovaginalis
frankenhauser terdiri dari ganglia berbagai ukuran, tetapi terutama berupa
lempengan ganglion besar terletak pada kedua sisi serviks dan tepat diatas
forniks posterior disebelah depan rectum.
Cabang-cabang
dari pleksus mempersarafi uterus, vesika urinaria, dan bagian atas vagina. Sebagian
serabut berujung bebas diantara serabut otot. Sedangkan sebagian lainnya
berjalan bersama ateri kedalam endometrium.
Didalam
radik n.torasikus XI dan XII terdapat serabut sensorik dari uterus yang
meneruskan stimulus rasa sakit dari kontraksi uterus. Ke susunan saraf pusat.
Saraf sensorik dari serviks dan bagian atas jalan lahir melintas melalui
n.pelvikus menuju n.sakralis II, III dan IV, sedangkan yang berasal dari bagian
bawah jalan lahir melintas terutama melalui n.pudensus.
System
saraf pusat. wanita hamil sering melaporkan adanya masah pemusatan perhatian,
konsentrasi, memori selama kehamilan dan masa nifas awal. Namun, penelitian
yang sistematis tentang memori pada kehamilan masih terbatas dan seringkali
bersifat anekdot, keenon dkk. (1998)
Secara longitudinal meneliti tentang memori
pada wanita hamil dengan kelompok control yang setara, mereka menemukan adanya
penurunan memori terkait kehamilan yang terbatas pada trimester ketiga.
Penurunan tidak disebabkan oleh depresi, kecemasan, kurang tidur, atau
perubahan fisik lain dikaitkan dengan kehamilan. Penurunan memori diketahui
hanyalah sementara dan pulih setelah melahirkan.
Mulai sedini sejak usia gestasi 12 minggu
dn terus berlanjut hingga 2 bulan pertama pascapartum, wanita mengalami
kesulitan untuk mulai tidur, sering terbangun, jam tidur malam lebih sedikit
(swain dkk, 1997 ; Lee dkk, 2000), gangguan tidur terbesar terjadi pasca partum
dapat menimbulkan kemurungan pascapartum (postpartum blues) atau depresi (Bab
53, hal 1592)
2.2
Ketidaknyamanan fisiologis pada ibu hamil
A. Timbul Baal, kesemutan di jari secara periodic
(Acrodisestesia) terjadi pada 5% wanita hamil
·
Fisiologi
sindrom traksi pleksus brakialis akibat bahu yang terluka
selama hamil (terjadi khususnya pada malam hari dan shubuh).
·
Tindakan Penanganan
Pertahankan postur tubuh yang benar, gunakan bra maternitas
yang memberi topangan, yakinkan bahwa kondisi akan menghilang jika mengangkat
dan membawa bayi tidak memperberat kondisi ibu. (Bobak. Lowdermil. Jensen)
B. Baal dan kesemutan di jari tangan dan kaki
·
Fisiologis
gejala yang normal selama hamil dan dianggap di sebabkan
tekanan pada syraf oleh jaringan yang membengkak tetapi nyeri bukanlah gejala
yang normal. Jika baal dan nyeri hanya terjadi pada ibu jari, telunjuk, jari
tengah, dan sebagian jari manis, mungkin ibu mengalami sindroma saluran karpal.
Meskipun kondisi ini biasa terjadi pada orang-orang yang terus-menerus
melakukan pekerjaan yang memerlukan gerakan berulang-ulang pada tangan
(misalnya: pemain piano, mengetik) tetapi juga sering terjadi pada ibu hamil
ini disebabkan karena saluran karpal yang berada di pergelangan tangan dari
tempat bejalannya syaraf yang menuju jari-jari, membengkak selama hamil
(seperti banyak jaringan tubuh lainnya) sehingga memunculkan baal, kesemutan,
rasa panas dan nyeri gejalanya juga bisa mengenai tangan, pergelangan tangan
dan bisa menyebar ke lengan. Pengaruh gaya berat membuat cairan berkumpul di
tangan sepanjang hari sehingga pembengkakan dan gejala yang menyertainya bisa
lebih parah di malam hari. Penggunaan blat pergelangan tangan sering kali juga
dapat membantu, hindari tembakau dan kafein. Beberapa orang telah menemukan
bahwa tusuk jarum juga bisa meredahkannya.
·
Tindakan Penanganan
1. sering mengambil istirahat ketika melakukan pekerjaan
dengan tangan.
2. berhenti ketika mulai merasakan nyeri.
3. mengangkat benda dengan seluruh tangan.
4. mengetik dengan sentuhan yang lembut sambil memastikan
bahwa pergelangan tangan ibu lurus dan tangan lebih rendah dari pada sikut. (Cuningham,
2001)
C. Syndrome carpal tunnel
·
Fisiologis
Kompresi saraf median akibat perubahan disekitar jaringan:
nyeri, baal, kesemutan, rasa terbakar, tidak mampu melakukakn gerakan-gerakan
terlatih (mengetik), menjatuhkan benda-benda yang dipegang.
Carpal tunner membawa saraf median melalui pergelangan
tangan, yang pada tempat tersebut kompresi edema, peradangan jaringan, atau
distorsianatmis dapat menghasilakan gejala klasik syndrome carpal tunnel (SCT) →kesemutan,
mati rasa atau perubahan sensasi yang melintasi permukaan telapak tangan bagian
ibu jari, 2 jari pertama, dan bagian jari manis tangan yang terkena. Sejalannya
waktu, SCT hamper selalu menjadi bilateral. Nyeri dan mati rasa sering
memperburuk pada malam hari.
Selama kehamilan tubuh seorang wanita mengakumulasi banyak
cairan ekstra, beberpa cairan ini dapat menekan syaraf yang melewati
pergelangan ke tangan dan wanita ini akan merasa jari-jarinya seperti di
tusuk-tusuk jarum sewaktu dia bangun di pagi hari. Memegang pena atau telepon
meskipun dalam waktu singkat dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, sebagaian
besar wanita menemukan sindrom ini menghilang beberapa minggu pasca persalinan.
·
Penyebab
1.
Perubahan pada pusat gravitasi
akibat uterus yang membesar dan bertambah berat menyebabkan wanita menganmbil
postur dengan posisi bahuter lalu jauhkan kebelakang dan kepalanya antefleksi
sebagai upaya menyeimbangkan berat bagian depannya dan lengkung punggungnya.
Postur ini diduga menyebabkan penekanan pada saraf median dan ulnar lengan,
yang akan mengakibatkan kesemutan dan baal pada jari-jari.
2.
Hiperventilasi juga dapat
menyebabkan kesemutan dan baal namun sebagian besar wanita tidak melakukan
hiperventilasi cukup sebagai akibat kehamilan untuk mengalami pengaruh ini.
·
Cara penanganan
Cara
penanganan mencakup penjelasan penyebab yang mungkin dan mendorong agar wanita
tersebut mempertahankan postur tubuh yang baik. Beberapa wanita dapat
mengurangi ketidaknyamanan ini dengan cara berbaring. Mengayukan tangan dan
kaki selama beberapa saat begitu bangun pagi, mengangkat tangan ke atas
sebanyak mungkin sepanjang hari, tidak menulis, mengetik, atau menelpon untuk
waktu yang lama, tidak menulis, mengetik, atau menelpon untuk waktu yang lama,
merendam tangan dalam baskom berisi air hangat atau dingin, dan bila rasa sakit
semakin parah konsultasikan kedokter. Dua uji sederhana dapat membantu
mengonfirmasi bahwa keluhan wanita sebagai carpal
tunnel.
1.
Menepuk di atas lipatan
pergelangan pada garis tengah akan menghasilkan perasaan kesemutan pada area
yang terkena; hal ini dikenal sebagai tanda
tinel.
2.
Memegang pergelangan tangan
fleksi selama 30 sampai 45 detik dan melepaskannya aka nmenghasilkan gejala;
hal ini dikenal sebagai ujiphalen
·
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan dirancang untuk meringankan gejala dan
dilakukan dengan membela pergelangan tangan untuk mempertahankannya pada posisi
netral dan tetap digunakan saat tidur.
Dua uji
sederhana dapat membantu mengonfirmasi bahwa keluhan wanita sebagai carpal
tunnel.
3.
Menepuk di atas lipatan
pergelangan pada garis tengah akan menghasilkan perasaan kesemutan pada area
yang terkena; hal ini dikenal sebagai tanda
tinel.
4.
Memegang pergelangan tangan
fleksi selama 30 sampai 45 detik dan melepaskannya akan menghasilkan gejala;
hal ini dikenal sebagai uji phalen.
Ketika
wanita mengeluh mati rasa atau kehilangan sensasi dalam pola ini ketika
menggerakkan pergelangannya secara berulang pada waktu bekerja atau sekolah,
risikosecarameningkatdikenali ,sebagian karena peningkatan desakan pada ergonomis
untuk mengurangi cedera ditempat kerja.
Namun,
kehamilan, hormone kontrasepsi, obesitas, status hipotiroid, dan diabetes ,juga
arthritis dan penyakit vascular kolagen juga dapat menghasilkan edema dan
konstriksi yang mendasari SCT. Bentuklain kerusakan saraf juga dapat menyerupai
masalah-masalah ini. Jika gejala tambahan yang tidak diakibatkan oleh saraf
median muncul, diperlukan rujukan segera.
BAB III
PENUTUP
1.1
Kesimpulan
·
Perubahan pada pusat gravitasi akibat
uterus yang membesar dan bertambah berat dapat menyebabkan wanita mengambil postur
dengan posisi bahu terlalu jauh kebelakang dan kepalanya antefleksi sebagai upaya
menyeimbangkan berat bagian depannya dan lengkung punggungnya. Postur ini diduga
menyebabkan penekanan pada saraf median dan ulnar lengan, yang akan mengakibatkan
kesemutan dan baal pada jari-jari.
·
Kemungkinan penjelasan lain untuk
kesemutan dan rasa baal pada jari adalah syndrome carpal tunnel. Edema mengurangi
ruang yang tersedia pada kanalis karpa yang dilalui saraf median ini. Penekanan
pada saraf ini menyebabkan gejala-gejala tersebut, yang biasanya terjadi
bilateral, tingkat keparahan beragam, dan pada waktu tertentu menyebabkan nyeri hebat. Mulai
trimester kedua atau ketiga, gejala-gejala ini biasanya terjadi pada malam hari
dan akan berakhir dengan sendirinya 2
minggu pascapartum.
·
Penatalaksanaan dirancang untuk meringankan gejala dan dilakukan dengan
membelat pergelangan tangan untuk mempertahankannya pada posisi netral dan tetap
digunakan saat tidur.
·
Pengobatan awal syndrome carpal
tunnel adalah konservatif, dan mulai dengan pembebatan pada malam hari untuk menempatkan
pergelangan pada posisi netral. Untuk kondisi yang terbatas waktunya seperti kehamilan,
hal ini mungkin diperlukan semuanya. Olahraga aerobic telah menunjukkan dapat memperbaiki
gejala.
1.2
Saran
·
Ketidaknyamanan yang dialami ibu
hamil merupakan hal yang fisiologis selama tidak mengganggu fisik dan psikologis
ibu. Segala sesuatu yang fisiologis ini tidak perlu dianggap cemas dan diatasi secara
berlebihan oleh ibu hamil karena seluruh ketidaknyamanan ini akan menghilang setelah
persalinan.
DAFTAR PUSTAKA
·
Varney H, Buku Ajar AsuhanKebidanan Ed4Jakarta:
EGC.2007
·
Pusdiknakes, WHO,JHPEIGO,BukuAsuhan
Antenatal, Jakarta: Depkes RI.2001
·
Bobak, Lowdermik, Jensen, BukuAjarKeperawatanMaternitas.Ed.
4. Jakarta: EGC.2004
·
Manuaba, IBG. IlmuKebidanan,
PenyakitKandungan&KeluargaBerencanaUntukPendidikanBidan. Jakarta : EGC.1998
·
Hamilton, Persis M, Dasar-dasarKeperawatanMaternitas
Ed. 6, Jakarta: EGC, 1995
Kesemutan
Sepertinya
tidak cukup banyak masalah yang harus dihadapi ibu hamil sehingga beberapa ibu
kadang-kadang mengalami perasaan kesemutan di dalam anggota tubuh mereka.
Perasaaan kesemutan dianggap di sebabkan oleh kumpulan cairan yang menekan
ujung syaraf dan tidak perlu di khawatirkan.
hahhahahahhhaa baguusnya
BalasHapusterima kasih. . . tapi apanya yg bgus??
BalasHapus